Dalam pandangan Islam, mahasiswa merupakan komunitas yang
terhormat dan terpuji (QS. al-Mujadalah:11), karena ia merupakan komunitas yang
menjadi cikal bakal lahirnya ilmuwan (ulama)
yang diharapkan mampu mengembangkan ilmu pengetahuan dan memberikan penjelasan
pada masyarakat dengan pengetahuannya itu (QS. al-Taubah:122). Oleh karenanya,
mahasiswa dianggap sebagai komunitas yang penting untuk menggerakkan masyarakat
Islam menuju kekhalifahannya yang mampu membaca alam nyata sebagai sebuah
keniscayaan ilahiyah (QS. Ali- Imran:191).
Universitas memandang keberhasilan pendidikan mahasiswa,
apabila mereka memiliki identitas sebagai seseorang yang mempunyai: (1) ilmu
pengetahuan yang luas, (2) penglihatan yang tajam, (3) otak yang cerdas, (4)
hati yang lembut dan (5) semangat tinggi karena Allah.
Untuk mencapai keberhasilan tersebut, kegiatan kependidikan
di Universitas, baik kurikuler, ko-kurikuler maupun ekstra kurikuler, diarahkan
pada pemberdayaan potensi dan kegemaran mahasiswa untuk mencapai target profil
lulusan yang memiliki ciri-ciri: (1) kemandirian, (2) siap berkompetisi dengan
lulusan Perguruan Tinggi lain, (3) berwawasan akademik global, (4) kemampuan
memimpin/sebagai penggerak umat, (5) bertanggung jawab dalam mengembangkan
agama Islam di tengah-tengah masyarakat, (6) berjiwa besar, selalu peduli pada
orang lain / gemar berkorban untuk kemajuan bersama, dan (7) kemampuan menjadi
teladan bagi masyarakat sekelilingnya.
Strategi tersebut mencakup pengembangan kelembagaan yang
tercermin dalam : (1) kemampuan tenaga akademik yang handal dalam pemikiran,
penelitian, dan berbagai aktivitas ilmiah-religius, (2) kemampuan tradisi
akademik yang mendorong lahirnya kewibawaan akademik bagi seluruh sivitas
akademika, (3) kemampuan manajemen yang kokoh dan mampu menggerakkan seluruh
potensi untuk mengembangkan kreativitas warga kampus, (4) kemampuan antisipatif
masa depan dan bersifat proaktif, (5) kemampuan pimpinan mengakomodasikan
seluruh potensi yang dimiliki menjadi kekuatan penggerak lembaga secara
menyeluruh, dan (6) kemampuan membangun bi’ah Islamiyah yang mampu
menumbuhsuburkan akhlaqul
karimah bagi setiap sivitas
akademika.
Untuk mewujudkan harapan terakhir, salah satunya adalah
dibutuhkan keberadaan ma’had yang secara intensif mampu memberikan resonansi
dalam mewujudkan lembaga pendidikan tinggi Islam yang ilmiah-religius,
sekaligus sebagai bentuk penguatan terhadap pembentukan lulusan yang
intelek-profesional yang ulama atau ulama yang intelek-profesional. Sebab
sejarah telah mengabarkan bahwa tidak sedikit keberadaan ma’had telah mampu
memberikan sumbangan besar pada hajat besar bangsa ini melalui alumninya dalam
mengisi pembangunan manusia seutuhnya. Dengan demikian, keberadaan ma’had dalam
komunitas perguruan tinggi Islam merupakan keniscayaan yang akan menjadi pilar
penting dari bangunan akademik.
Berdasarkan pembacaan tersebut, Universitas memandang bahwa
pendirian ma’had sangat urgen untuk direalisasikan dengan program kerja dan
semua kegiatannya berjalan secara integral dan sistematis dengan mempertimbangkan
program-program yang sinergis dengan visi dan misi Universitas. Pendirian
ma’had ini didasarkan pada Keputusan Ketua STAIN Malang dan secara resmi
difungsikan pada semester gasal tahun 2000 serta pada tahun 2005 diterbitkan
Peraturan Menteri Agama No. 5/2005 tentang statuta Universitas yang di dalamnya
secara struktural mengatur keberadaan ma’had Sunan Ampel Al-Ali.
2. Visi
Terwujudnya pusat pemantapan akidah, pengembangan Ilmu
keislaman, amal sholeh, akhlak mulia, pusat Informasi Pesantren dan sebagai
sendi terciptanya masyarakat muslim Indonesia yang cerdas, dinamis, kreatif,
damai dan sejahtera.
3. Misi
a. Mengantarkan
mahasiswa memiliki kemantapan akidah dan kedalaman spiritual, keluhuran akhlak,
keluasan ilmu dan kemantapan profesional.
b. Memberikan ketrampilan berbahasa Arab dan Inggris.
c. Memperdalam
bacaan dan makna Al-Qur'an dengan benar dan baik.
4. Tujuan
a. Terciptanya suasana kondusif bagi pengembangan kepribadian
mahasiswa yang memiliki kemantapan akidah dan spiritual, keagungan akhlak atau
moral, keluasan ilmu dan kemantapan profesional.
b. Terciptanya suasana yang kondusif bagi pengembangan kegiatan
keagamaan.
c. Terciptanya bi'ah
lughawiyah yang kondusif bagi
pengembangan bahasa Arab dan Inggris.
d. Terciptanya lingkungan yang kondusif bagi pengembangan minat
dan bakat .
5. Penerimaan Santri Ma’had
Santri ma’had adalah semua orang yang telah memenuhi
kualifikasi sebagai mahasiswa Universitas melalui seleksi yang dilaksanakan dan
telah melakukan regristasi sebagai mahasiwa semester I dan II. Secara
teknis, setelah melakukan registrasi, mereka dinyatakan secara resmi sebagai
santri dan ditempatkan pada unit-unit hunian yang telah disediakan. Penempatan
ini, dilakukan secara kolektif dengan mendasarkan pada kemampuan
kebahasaan (Arab dan Inggris)-nya.
6. Program Ma'had
a. Pengembangan SDM, Kurikulum, Silabus, dan kelembagaan.
1). Seleksi Penerimaan Musyrif dan Murabbi Baru
Dalam rangka mengendalikan mutu pembinaan, pembimbingan dan
pendampingan langsung oleh para murabbi dan musyrif terhadap santri sesuai
tugas dan tanggung jawab yang diamanatkan, maka dilakukan evaluasi dan
selanjutnya dibuka seleksi penerimaan kembali untuk menjaring yang masih
memiliki kelayakan dan yang memiliki kompetensi lebih baik sesuai yang
dibutuhkan. Seleksi ini dilakukan pada setiap akhir semester genap.
2) Rapat Kerja Ma’had
Agenda kerja ini diselenggarakan
pada setiap menjelang semester gasal untuk mengevaluasi, memetakan program yang
telah terealisir dan program yang tidat direalisir, membaca faktor-faktor
pendukung dan penghambat serta menentukan program ma’had untuk satu tahun ke
depan.
3) Penerbitan Buku Panduan
Buku Panduan Ma’had ini berisi sekilas
tentang ma’had, visi, misi, tujuan, program kerja, struktur pengurus, tata
tertib dan bacaan-bacaan yang ditradisikan, sehingga semua unsur di dalam
ma’had mengetahui orientasi yang hendak dicapai, hak dan kewajibannya, karena
capaian program meniscayakan keterlibatan semua unsur.
4) Orientasi Musyrif
Orientasi ini dimaksudkan untuk
menyatukan visi dan misi para musyrif sebagai pendamping santri, mempertegas
tugas, tanggung jawab, hak dan kewajibannya serta membangun kekerabatan bersama
unsur ma’had lainnya atas nama keluarga besar ma’had sehingga peran dan
partisipasi aktif yang diharapkan didasarkan pada asas kekeluargaan. Kegiatan
ini diselenggarakan sebelum masa penempatan dan penerimaan santri baru di
unit-unit hunian Ma’had.
5) Orientasi Santri Baru
Orientasi ini dimaksudkan sebagai media
untuk memperkenalkan Ma’had sebagai salah satu institusi penting di Universitas
Islam Negeri Malang; struktur kepengurusan, visi, misi, tujuan, program
kegiatan ta’lim al Qur’an, ta’lim al Afkar al
Islamiyyah, Arabic Day, English Day dan capaian program yang diharapkan serta keberadaan
program tersebut prasyarat untuk mengikuti mata kuliah Studi al Qur’an, Studi
Hadits, Studi Fiqh, Bahasa Inggris pada masing-masing Fakultas, tradisi yang
dikembangkan seperti pelaksanaan shalat lima waktu dengan berjamaah dan
shalat-shalat sunnah yang lain, puasa-puasa sunnah, pembacaan al Qur’an secara
bersama, shalawat, wirid serta doa-doa yang ma’tsur.
Orientasi ini diselenggarakan pada awal bulan penempatan dan penerimaan santri
baru di unit-unit hunian Ma’had.
6) Penerbitan Jurnal
Jurnal penelitian ilmiah tentang
kepesantrenan, tren ma’had al-Aly, tokoh-tokoh pesantren dan pemikirannya ini
direncanakan terbit setiap semester gasal sebagai media informasi dan
silaturrahim ilmiah bagi para pengelola ma’had dan pesantren, para
santri/mahasantri serta para pemerhati pesantren.
7) Evaluasi Bulanan
Agenda silaturrahim antar semua pengurus
pada setiap akhir bulan ini dimaksudkan untuk saling melaporkan realisasi
program masing-masing seksi, faktor pendukung dan penghambat serta keberadaan
santri dan aktifitasnya, sehingga program yang sama di bulan berikutnya
diharapkan sesuai dengan capaiannya, demikian pula program yang lainnya.
8) Dokumentasi &
Inventarisasi Kegiatan Ma’had
Semua hal yang menyangkut data dan aktifitas selama masa persiapan dan
pelaksanaan program didokumentasikan berikut hal-hal yang berkenaan dengan
sarana dan prasarana penunjang program kegiatan dilakukan inventarisasi dengan
baik.
b. Peningkatan kompetensi Akademik.
1) Ta’lim
al-Afkar al-Islamiyyah
Ta’lim sebagai media proses belajar mengajar ini
diselenggarakan dua kali dalam satu pekan selama dua semester, diikuti oleh
semua santri di masing-masing unit hunian dan diasuh langsung oleh para
pengasuhnya. Pada setiap akhir semester diselenggarakan tes/evaluasi. Kitab
panduan primer yang dikaji adalah “al-Tadzhib” karya Dr. Musthafa Dieb
al-Bigha. Kitab ini berisi persoalan fiqh dengan cantuman anotasi al-Qur’an,
al-Hadist sebagai dasar normatifnya dan pendapat para ulama sebagai elobarasi
dan komparasinya. Capaian ta’lim ini adalah masing-masing santri mampu
menyebutkan hukum aktifitas/kewajiban tertentu dengan menyertakan dalil (dasar
normatifnya), baik al-Qur’an maupun al Hadist beserta rawinya.
2) Ta’lim
al Qur’an
Ta’lim ini diselenggarakan tiga kali dalam sepekan selama
dua semester, diikuti oleh semua santri dengan materi yang meliputi Tashwit, Qira’ah, Tarjamah dan Tafsir dan dibina oleh para musyrif, murabbi dan pengasuh. Capaian
ta’lim ini adalah di akhir semester genap semua santri telah mampu membaca
al-Qur’an dengan baik dan benar, hapal surat-surat tertentu, bagi santri yang
memiliki kemampuan lebih akan diikutkan kelas tarjamah dan tafsir, sehingga
memiliki kemampuan teknik-teknik menerjemah dan menafsirkan.
3) Pengayaan Materi Musyrif
Di sela-sela tugas dan tanggung jawabnya sebagai pendamping
santri, para musyrif secara berkala diberikan pengayaan materi yang mendukung
kecakapannya di lapangan, berkaitan dengan materi yang dikaji di unit hunian,
baik al-Qur’an maupun kebahasaan, manajemen, organisasi dan hal-hal yang
berkaitan dengan aspek psikologis para santri. Kegiatan ini diagendakan sekali
dalam setiap bulan.
4) Khatm
al Qur’an
Program ini diselenggarakan secara bersama setiap selesai
shalat shubuh pada hari Jum’at, melalui program ini diharapkan
masing-masing santri mendapatkan kesempatan praktik membaca al-Qur’an dengan
baik dan benar dan diharapkan dapat memperhalus budi, memperkaya pengalaman
releguitasnya serta memperdalam spiritualitasnya.
c. Peningkatan Kompetensi Kebahasaan.
1) Penciptaan Lingkungan Kebahasaan
Upaya ini dilakukan dengan mengkondisikan lingkungan di
ma’had sehingga kondusif untuk belajar dan praktik berbahasa melalui pemberian
statemen tertulis di beberapa tempat yang strategis, baik berupa ayat
al-Qur’an, al-Hadits, peribahasa, pendapat pakar dan lain-lain yang dapat
memotivasi penggunaaan bahasa Arab maupun Inggris, layanan kebahasaan,
labelisasi benda-benda yang ada di unit-unit hunian dan sekitar ma’had dengan
memberinya nama dalam bahasa Arab maupun Inggrisnya, pemberian materi dan
kosakata kedua bahasa asing tersebut, memberlakukan wajib berbahasa Arab
maupun Inggris bagi semua penghuni di Ma’had serta membentuk mahkamah bahasa
yang bertugas memberikan sangsi terhadap pelanggaran berbahasa.
2) Pelayanan Konsultasi Bahasa
Pelayanan ini dipandu beberapa orang dosen bahasa Arab dan
Inggris yang ditunjuk untuk membantu santri yang mendapatkan kesulitan
merangkai kalimat yang benar, melacak arti kata yang benar dan umum digunakan
serta bentuk layanan kebahasaan yang lainnya. Layanan ini dapat diakses di
ruang yang telah disiapkan dengan jadwal layanan tiga kali dalam sepekan.
3) al-Yaum
al-Araby
Adalah hari yang dipersiapkan untuk pemberian materi bahasa
Arab, pelatihan membuat kalimat yang baik dan benar, permainan kebahasaan,
latihan percakapan dua orang atau lebih dan diskusi berbahasa Arab dengan
tema-tema tertentu, kegiatan ini dipandu oleh seorang dosen bahasa Arab yang
ditunjuk.
4) al-Musabaqah
al-Arabiyah
Kegiatan ini dimaksudkan untuk memacu kreatifitas kebahasaan
dengan cara mengkompetisikan ketrampilan dan kecakapan santri dalam berbahasa
Arab melalui berbagai lomba kebahasaan. Kegiatan ini diaksanakan setahun sekali
di akhir program akhir al-
Yaum al-Araby.
5)
English Day
Adalah hari yang dipersiapkan untuk pemberian materi bahasa
Inggris, pelatihan membuat kalimat yang baik dan benar, permainan kebahasaan,
latihan percakapan dua orang atau lebih dan diskusi berbahasa Inggris dengan
tema tema tertentu. Kegiatan ini dipandu oleh seorang dosen bahasa Inggris yang
ditunjuk.
6) English
Contest
Kegiatan ini dimaksudkan untuk memacu kreatifitas kebahasaan
dengan cara mengkompetisikan ketrampilan dan kecakapan santri dalam berbahasa
Inggris melalui berbagai lomba kebahasaan. Kegiatan ini diaksanakan
setahun sekali di akhir program akhir English Day.
7) Shabah al-Lughah
Bentuk kegiatan yang diformat untuk membekali kosa kata,
baik Arab maupun Inggris, contoh kalimat yang baik dan benar, pembuatan
contoh-contoh kalimat yang lain. Kegiatan ini dilakukan setiap pagi setelah
shalat shubuh di masing-masing unit hunian.
d. Peningkatan Kompetensi Ketrampilan.
1) Penerbitan al-Ma’rifah
Al-Ma’rifah
yang dikelola oleh para musyrif ini diterbitkan untuk memfasilitasi punghuni
ma’had khususnya untuk menuangkan ide/gagasan dalam bentuk tulisan, baik
tulisan tentang keislaman, kebahasaan, kependidikan, kepesantrenan maupun
kemasyarakatan dalam bahasa Indonesia, Arab dan Inggris.
2) Latihan Seni Religius & Olahraga
Untuk mengembangkan minat dan bakat santri, maka ma’had
memfasilitasi santri melalui Jam’iyah
al-Da’wah wa al-Fann al- Islamy dengan
berbagai latihan seni seperti shalawat, gambus, latihan ceramah dan MC serta
latihan olah raga seperti sepak bola, bola volley, sepak takraw dan tenis meja,
masing-masing sekali dalam sepekan.
3) Diskusi
Kegiatan ini merupakan forum para musyrif untuk meningkatkan
daya kritis dan intelektualnya serta memberdayakan potensi akademik yang
dimiliki dalam berbagai tema yang disepakati dan sesekali menghadirkan pakar
yang memiliki kompentensi keilmuan tertentu, kegiatan ini diselenggarakan
setiap dua pekan sekali.
4) Silaturrahim Ilmiah
Untuk meningkatkan dan memperkaya wawasan akademik tentang
keislaman, kemasyarakatan, kepesantrenan dan ketrampilan, maka diprogramkan
untuk menyelanggarakan silaturahim ke tokoh-tokoh agama dan masyarakat, lembaga
kepesantrenan, sosial keislaman, penerbitan, instansi pemerintah dan lain
sebagainya sesuai dengan kebutuhan sekali dalam setahun dan diikuti oleh
pengasuh, murabbi, musyrif dan santri.
5) Diklat Jurnalistik
Diklat ini dimaksudkan untuk membekali teori-teori dalam
ketrampilan menulis, sehingga santri mampu mempraktikkan menuangkan ide dan
gagasannya melalui tulisan, awal pembiasan untuk membidik dakwah melalui
tulisan diselenggarakan sekali dalam setahun. Peserta diklat ini adalah para
musyrif dan santri.
6) Diklat Khitabah & MC
Diklat ini dimaksudkan untuk membekali teori-teori yang
berkenaan dengan ketrampilan menyampaikan ide secara verbal dalam berbagai
forum, sehingga santri mampu mempraktikkan menuangkan ide dan gagasannya dengan
baik, benar serta tepat sasaran. Kegiatan ini diselenggarakan setahun sekali.
Peserta diklat ini adalah para musyrif dan santri.
7) LKTI se-Ma’had Kampus
Kegiatan ini diorientasikan sebagai media silaturrahim
ilmiah antar santri ma’had kampus se Malang, melalui lomba karya tulis ilmiah
tentang suatu tema tertentu, di samping menjadi media untuk membuat parameter
keberhasilan ketampilan menulis ilmiah dengan baik dan benar di antara para
santri. Kegiatan ini diselenggarakan setahun sekali.
8) Lomba Debat Opini
Kegiatan ini diorientasikan sebagai media silaturrahim
ilmiah antar-santri melalui lomba debat tentang suatu tema tertentu, di samping
menjadi media untuk membuat parameter keberhasilan ketrampilan berkomunikasi
dan berargumentasi secara verbal. Kegiatan ini diselenggarakan setahun sekali.
9) Peringatan Hari Besar Islam dan Nasional
Kegiatan ini dimaksudkan agar tidak melupakan sejarah Islam
dan nasional dengan membaca kembali secara kritis sejarah yang telah tertoreh,
hikmah yang dapat ditangkap serta menapaki kembali dengan mengimplementasikan
nilai-nilai yang dikandungnya dalam kehidupan sehari-hari melalui berbagai
kegiatan. Dengan menyesuaikan kalender akademik, maka hari besar yang
diperingati adalah tanggal 1 Muharram, Maulid al Nabi (Rabi’ul Awal), Isro’
& Mi’raj (Rajab), Nuzul al Qur’an (Ramadhan), Hari Pendidikan Nasional
(Mei), Hari Kebangkitan Nasional (Mei), Hari Kemerdekaan RI (Agustus). Kegiatan
yang diagendakan bersifat, ritual-spiritual, intelektual, dan rekreatif.
e. Peningkatan Kualitas & Kuantitas Ibadah.
1) Kuliah Umum Shalat dalam Perspektif Medis & Psikologi
Kuliah yang diikuti semua unsur di Ma’had ini dimaksudkan
untuk memberikan orientasi dan pembekalan materi tentang shalat, baik dasar
normatifnya, hikmah
al-tasyrinya (filosofi
legislasinya), perspektif medis maupun psikologisnya, sehingga ada kesadaran
dan penghayatan masing-masing dalam menunaikan shalat.
2) Pentradisian Shalat Maktubah Berjamaah
Tradisi ini dikembangkan tidak saja dimaksudkan untuk
meneladani Sunnah Rasulillah, tetapi juga upaya untuk menangkap hikmahnya dan
sebagai bentuk implementatif memperdalam spiritual dan keagungan akhlak.
Tradisi ini secara bersama dilakukan oleh semua sivitas akademika.
3) Pentradisian Shalat-Shalat Sunnah Muakaddah
Tradisi ini dikembangkan tidak saja dimaksudkan untuk
meneladani Sunnah Rasulillah, tetapi juga upaya untuk menangkap hikmahnya dan
sebagai bentuk implementatif memperdalam spiritual dan keagungan akhlak.
Tradisi ini secara bersama dilakukan oleh semua sivitas akademika.
4) Kuliah Umum Puasa dalam Perspektif Medis & Psikologi
Kuliah yang diikuti semua unsur di Ma’had ini dimaksudkan
untuk memberikan orientasi dan pembekalan materi tentang puasa, baik dasar
normatifnya, hikmah
al-tasyrinya (filosofi
legislasinya), perspektif medis maupun psikologisnya, sehingga ada kesadaran
dan penghayatan masing-masing dalam menunaikan puasa.
5) Pentradisian Puasa-puasa Sunnah
Tradisi ini dikembangkan tidak saja dimaksudkan untuk
meneladani Sunnah Rasul saw., tetapi juga upaya untuk menangkap hikmahnya dan
sebagai bentuk implementatif memperdalam spiritual dan keagungan akhlak.
Tradisi ini secara bersama dilakukan oleh semua sivitas akademika.
6) Kuliah Umum Dzikir dalam Perspektif Psikologi
Kuliah yang diikuti semua unsur di Ma’had ini dimaksudkan
untuk memberikan orientasi dan pembekalan materi tentang dzikir, baik dasar
normatifnya, hikmah
al-tasyrinya (filosofi
legislasinya), perspektif medis maupun psikologisnya, sehingga ada kesadaran
dan penghayatan masing-masing dalam mengamalkan dzikir.
7) Pentradisian Pembacaan al-Adzkar al-Ma’tsurah
Tradisi ini dikembangkan tidak saja dimaksudkan untuk
meneladani Sunnah Rasulillah, tetapi juga upaya untuk menangkap hikmahnya dan
sebagai bentuk implementatif memperdalam spiritual dan keagungan akhlak.
Tradisi ini secara bersama dilakukan oleh semua sivitas akademika.
f. Pengabdian Masyarakat
Sebagai bentuk pengejawentahan dari Tri Dharma Perguruan
Tinggi, maka ma’had memprogramkan beberapa pendidikan dan latihan (diklat) yang
dapat diakses oleh lembaga-lembaga pendidikan, sosial kemasyarakatan, keislaman
dalam rangka ikut membantu kebutuhan hukum dan pemberdayaan masyarakat, diklat
ini diagendakan penyelenggaraannya satu kali dalam satu tahun. Diklat yang
dimaksud adalah :
1) Diklat Penentuan Arah Qiblat
2) Diklat Penentuan Awal Bulan
3) Diklat Manejemen Zakat
4) Diklat Life
Skill
Diklat-diklat ini direncanakan diikuti oleh para santri
Ma’had, utusan dari unit–unit kegiatan kerohanian Islam di berbagai perguruan
tinggi, organisasi-organisasi pemuda Islam, perwakilan pondok pesantren dan
ta’mir-ta’mir masjid se -Malang Raya.
7. Fasilitas dan Layanan
Lokasi Ma`had Sunan Ampel Al-`Aly berada di dalam kampus.
Ma’had ini terdiri dari sembilan unit gedung yang terbagi dalam dua bagian:
Ma’had bagian Utara terdiri atas lima unit dan Ma’had bagian Selatan terdiri
atas empat unit. Masing-masing unit berlantai tiga sebagai tempat hunian.
Satu unit gedung terdiri dari 1 (satu) kamar yang dihuni oleh murabbi, 3 (tiga)
kamar (masing-masing lantai 1 kamar) dihuni beberapa orang musyrif.
Masing-masing kamar untuk kapasitas 6 orang, setiap kamar berisi fasilitas 3
ranjang susun berkasur, 3 almari 6 pintu, 1 kaca cermin, 1 meja belajar, 3
gantungan baju, 1 meja rias, 1 rak tempat sepatu/sandal. Setiap lantai dari
masing-masing unit memiliki ruang yang cukup untuk kegiatan proses belajar
mengajar (PBM), 3 kamar mandi, dan khusus di lantai 3 disediakan ruang
jemur pakaian.
Di luar unit hunian disediakan fasilitas kamar mandi, kamar
tamu, lantai jemur dan sarana lain seperti ruang untuk kantor ma`had, koperasi
ma`had, rental komputer, warung telekomunikasi (wartel), informasi, keamanan,
konsultasi kebahasaan, konsultasi psikologi, minat dan bakat, lapangan olah
raga, kantin, rumah untuk mudir, sekretaris dan dewan pengasuh.
Dalam rangka penciptaan lingkungan berbahasa, maka untuk
membekali santri dilaksanakan program Arabic Day
dan English Day media-media kebahasaaan, seperti labelisasi benda-benda,
serta layanan konsultasi kebahasaan yang diharapkan untuk membantu
kesulitan-kesulitan kebahasaan.
Untuk menangani keluhan-keluhan psikis, maka disediakan
layanan konsultasi yang dipandu oleh dosen Fakultas Psikologi yang
ditunjuk. Kebersihan Taman, kamar mandi, lantai dan halaman unit
dibersihkan oleh petugas kebersihan sementara kebersihan kamar dibebenakan pada
masing-masing penghuni.
Kantin yang disediakan ditentukan menu dengan harga yang
sesuai Hal ini diharapkan untuk memudahkan santri agar tidak disibukkan oleh
pemenuhan kebutuhan konsumtif, sehingga mereka dapat belajar dan
mengikuti kegiatan ma`had secara optimal.
Sarana kesehatan, untuk membantu para santri yang
menggeluhkan kesehatannya, maka disiapkan musyrif yang bertugas untuk menangani
kesehatan dan disediakan klinik di kampus.
Sarana keamanan, tenaga keamanan wilayah ma`had diamanatkan
kepada tenaga khusus (SATPAM), MENWA, musyrif yang bertugas untuk keamanan dan
piket santri.
Sarana informasi, untuk mempermudah layanan informasi maka
dibentuk petugas isti`lamat yang bertugas memberikan layanan informasi yang berupa:
pemanggilan, pengumuman dan lain-lain.
Sarana lain dalam hal tertentu, khususnya
pengembangan potensi minat bakat santri, maka disediakan beberapa unit
kegiatan penunjang baik bersifat akademik, seni dan olah raga serta
ketrampilan-ketrampilan lainnya.